Senin, 15 Maret 2010

Mencintai Orang Yang Spesial

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.
Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan.
Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka.
Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu. Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.
Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.
Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.
Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.
Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

Sumber : email@yahoo.com///syifathan

HARU_BIRU SYIFA

“Assalamualaikum,Syifa” Segerombolan anak cowok menyapa Syifa”.
“Waalaikumsalam” tersenyum ia pada segerombolan anak tanpa menatapnya sambil ditundukkannya kepala ketika berjalan.
Itulah Syifa yang kini menjadi seorang akhwat, sudah dua tahun ia mengenakan jilbabnya. Syifa dikenal ramahnya kepada orang lain, karena ibunya mengajarkannya untuk bersopan santun kepada orang lain dan tersenyum kepada orang yang ditemuinya. Dulu ia adalah seeorang gadis yang bawel, keras kepala, supel dan lain-lainnya tapi itu semua mulai ia kurangi kebiasaan buruknya itu secara perlahan-lahan. Teman-temannya bersyukur Syifa dapat berubah. Tidak ada paksaan baginya untuk berjilbab, itu merupakan keinginannya dari dulu. Tak terlepas dari pergaulannya yang sekarang ini, ia aktif di bidang keagamaan yaitu Rohis ( Rohani Islam ) di SMAnya.

****

Syifa merupakan aktivis Rohis di SMA-nya ia yang supel serta welcome dengan orang sehingga ia disenangi oleh teman-temannya. Setiap berorganisasi pastilah rapat jika akan melakukan suatu kegiatan, sama halnya dengan Rohis. Biasanya mereka menyebutnya kata rapat dengan syuro. Setiap hari Kamis biasa mereka dipakai untuk rapat. Kali ini membahas tentang kegiatan yang boleh dikatakan acara yang akbar yakni SWIMA. Acara ini akan diadakan tiga bulan mendatang.
Disana telihat jelas hijab yang memisahkan antara akhwat dengan ikhwan hanya sebuah papan yang menjadi hijabnya. Disinilah perbedaan antara rapat yang syar’i dengan yang tidak hanya saja ada pembatas bagi laki-laki dengan perempuan. Tidak ada tempat baginya untuk syuro selain Masjid di SMAnya yang menjadi tempat syuro. Syuro dimulai, pemimpin syuro kali ini adalah Fadil. Dia yang memimipin jalannya syuro. Agenda syuronya banyak dari mulai membentuk konsep acara, kepanitiaan, anggaran biaya, pemasukan dana dan masih banyak yang menjadi topik pembahasan. Tibalah pada masalah tentang kepanitiaan. Yang dimana meraka yang hadir pada syoro tersebut haruslah siap dimasukkan dalam kestruktruran panitiaan kegiatan tersebut. Mulailah pemimpin syuro membukanya dengan pembacaan tilawah til Quran yang dibawakan oleh Akh. Irdi dan saritilawah oleh Ukhti Eka. Masuk kedalam topik masalah.
”Sekarang antum diskusikan tema apa yang tepat untuk acara SWIMA nanti!” tanya Fadil kepada peserta syuro yang hadir.
”Dari akhwatnya apa temanya?
Klo dari ane n temen-temen Jalin ukhuwah islamiyah”jawab Rahma
Dan dari ikhwannya apa juga nyh?
Klo dari ikhwahnya ane menambahkan kata-kata dari akhwatnya Jalin Ukhuwah demi mendapatkan ridha illahi dan galilah ilmu bermanfaat tuk cita-cita tertinggi” jawab fathan tegas.
”Oke gimana pendapat antum semuanya, sepakat tidak?”
”Wah gimana ukh ente sepakat ta, kalo ane mah bagus juga kok.”
”Yap menurut ane juga bagus, kenapa tidak.!”
”Karena dari akhwatnya sepakat dan dari ikhwannya juga,,,!! Ane ketok nyh,,,, bismillahirrohmannirrohim..”
”Takbir” teriak salah seorang ikhwan.
Allahu Akbar” seluruh bergema.

Setelah berdiskusi tentang tema dilanjutkan dengan pembentukan panitia.
”Syifa ente jadi sie apa nanti?” tanya Rahma seorang ketua keputrian SMA disekolah Sifa, ia sendiri yang menjadi wakilnya.
”Kalo ane mah pengen jadi sie danus aja, emangnya ente sendiri mau jadi sie apa?’ jawabku balik bertanya.
”Ane terserah nanti dipilih dimana!”katanya.
“Oh...................”
Suasana ramai dan begitu semangat karena ada yang dipilih dalam kandidat kepanitiaan SWIMA tersebut. Acara yang itu akan diadakan tiga bulan lagi. Waktu yang cukup lama untuk menyiapkan persiapan dengan sebaik-baiknya. Tepilih Fathan sebagai ketua pelaksananya dan wakilnya adalah Abil. Dan Syifa sendiri menjadi sie Danus yang Pjnya adalah Zulmi. Syuro tealah selesai. Syifa dan kawan-kawan pulang.
”Alhamdulillah ya Syifa, tadi tuh Syuronya seru banget” katanya Rahma memberikan komentar.
”Iya....Rahma ane juga seneng banget, coba aja setiap syuro ghirohnya mereka seperti tadi wah bakal tumbuh organisasi yaang bagus yang didalamnya orang-orang yang juga.”jawabnya dengan penuh semangat.
”Kita doakan saja.”
”Mungkin mereka dah sadar akan amanah yang mereka emban, faktor utama sich mereka tidak ikut syuro karena mereka khawatir kalau mereka pulang sore. Ente mo langsung pulang ya....., ya udah bereng yuk.”kataku mengajak.
”Yuk”
Sampai dipintu gerbang sekolah mereka berpisah
”Assalamualaikum”
”Walaikumsalam, hati-hati ya Rahma.”sambil besalam-salaman.
”Iya sama-sama, Syukron.”
”Afwan”

****

Dilemparnya tas sekolah itu ke kasur, menandakan ia sedang kesal dengan orang. Tak biasanya Syifa seperti itu. Direbahkan badannya ke kasur. Kasur yang empuk dirasakan keras. Syifa gadis manis dengan jilbabnya yang lebar tengah temenung didalam kamarnya. Ada suatu masalah, menurutnya itu seperti beban yang sangat berat dipunggungnya yang sedang dipikul olehnya. Syifa kembali merenungkan apa yang terjadi dan mengingatnya. Tak terasa air matanya turun membasahi pipinya yang halus itu. Karena kelelahan akhirnya ia ketiduran.

****

Sebulan setelah rapat SWIMA yang sebelumnya, kini diadakan syuro perkembangannya. Tapi kali ini Syifa tidak begitu semangat mengikutinya, hatinya tidak terpaut pada syuro itu. Syro membuatnya BT. Suasana yang biasanya seru dan asyik, Syifa hanya diam tidak memberuikan komentarnya.
”Syifa, tumben ente gak bersuara nyh!” tanya Eki, dia gadis paling muda umurnya dibanding yang lainnya. Sifatnya yang lugu, aneh kadang membuatnya oarng pusing kapalang. Anaknya super aneh. Walapun ia tidak pakai jilbab tapi ia seperti orang yang pakai jilbab.
”Gak, lagi males aje bersuara ntar ada yang terkesima deh, he.he..he..” tertawa kecil Syifa sambil menghibur dirinya walau terpaksa.
”Bener nih ente gak mo cerita ke Eki!”
”Ntar aja deh, ki ane Cuma lagi gak mood aja sekarang, syukron ya..dah perhatiaan ama ane.”jawabku sumbar.
”Gak apa-apa kok, Fa. Ane ngerti kok ente lagi punya masalah.”kata Eki memberi semangat ke Syifa.
Pikiran Syifa menjadi danus itu menjadi. Tapi tidak semua tugas itu lancar-lancar saja, pikirnya dalam hati.
Beban dan amanah kini mulai dirasakannya. Ia harus mencari dana kurang lebih 15 juta untuk memenuhi acara tersebut. Ia merasa sebulan ini belum menampakkan hasil yang cukup. Karena Pj danus kurang bekerja sama dengannya. Sebenarnnya temannya kasihan melihatSyifa bekerja sendirian. Tanpa sepengetahuan Syifa, anak ikhwan mencari dana.

****

Sebagai seorang danus Syifa haruslah kreatif. Ia tidak lagi memikirkan Pj yang tidak mau bekerja dengannya. Syifa yakin ini cobaan yang Allah berikan kepadanya.
Ada satu ikhwan yang membuatnya merasa enak untuk diajak untuk bekerja sama. Tapi Syifa berprinsip ada atau tidak Pj ia harus terus jalan karena itu merupakan amanah yang diberikannya. Sampai suatu hari Syifa pergi berdu dengannya mencari dana. Jarak yang mereka tempuh cukup jauh. Pulang sekolah Syifa ambil untuk mencari ke perusahaan. Syifa meminta ke beberapa anak ikhwan memgantarkannya. Tidak ada anak ikhwan yang mau memgantarkannya, hanya ada satu yang mau dia adalah ketua pelaksananya sendiri.
Di pejalanan Syifa dan dia hanya dia. Syifa yang biasanya kali ini tidak cerewet, karena ia sungkan untuk bertanya kepadanya. Apalagi ia ikhwan yang membuatnya bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
Syifa mulai membuka pembicaraan.
“Fat, kira-kira nanti pulang jam berapa? Trus jam segini(sambil melihat jam tangannya) busway itu penuh gak ya?tanya Syifa ketika didalam busway yang penuh dengan penumpang.
“Gak tahu ntar liat aja” jawabnya
”Oh.. gitu ya..afwan.”kesel Syifa, tak berani ia melanjutkannya ia kembali diam.
Dilihatnya monas yang dilalui jalaur busway. Ia yang semula Bt dangan sikap Fathan yang cuek. Mencoba menikmati pemandangan disekilingnnya. Tidak ada percakapan yang berarti selama perjalanan. Sesampainya Ia dan Fathan turun di halte Gelora Bung karno. Ia tidak tahu perusahaan yang sedang dicarinya. Fathan tahu akan dimana perusahaan iu. Tapi karena jalan menuju sana cukup jauh. Syifa mlai bingung.
”Eh, Fathan sebenarnya ente tau gak sich tempatnya dimana. Kok kayaknya jauh banget kita tuh udah kayak orang lagi manasik haji yang lagi tawaf.” tanyaku kesal dengan Fathan yang diam saja.
”Tau sich cuma waktu itu ane gak turun dihalte itu.”
”Ya udah deh ane mo tanya ama orang itu, siapa tau aja dia tau tempatnya dimana!”dalam hati sebenarya ia capek banget.
”Pak, maaf, Bapak tau gedung mempora gak?” tanyaku ke bapak itu yang sedang membersihkan mobil sedan hitamnya itu.
”Oh, iya deh gedung mempora, ade nanti belok kiri trus aja deh!”dibalik badannya ketika ada seseorang ada yang bertanya dan sambil menunjukan tangan yang dimaksunya.
Syifa kaget, ia tidak menyangka orang yang ditanyanya itu adala seorang artis. Kulihat fathan tertawa kecil kapadaku. Melihat Syifa yang salah tingkah itu.
”Terima kasih ya, Pak!” jawabku ke artis itu.
Dilanjutkan lagi perjalanannya. Dalam hati Syifa sebenarnya malu dan bergejolak jika jalan dengan Fathan. Baginya ia dapat membimbingnya. Syifa tidak ingin jika jalan berdua. Waktu itu Syifa pernah jalan dengannya ketika kegiatan Idul Adha. Disana ia dan dia berboncengan sepeda motor untuk mengambil suatu barang dirumah kakak kelasnya.
Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya gedung Mempor yang kami tuju sudah tutup dari jam 4 sore. Syifa dan Fathan sampai jam setengah 5 sore. Keselnya Syifa saat itu, tapi ia harus berlapang hati, malu jika tahu akan perasaannya kepada Fathan. Syifa harus tegar.

****
Telihat Syifa sedang sibuk menyiapakan peralatan yang akan dibawanya besok. Karena panitia harus datang lebih awal dari peserta lainnya. Semua masalah yang ada pada dirinya akan terbang.
Malamnya Syifa pergi kerumah Eki yang dekat dengan sekolahannya, ia akan mengambil uang donatur. Ada konflik yang terjadi saat itu antara Fathan dengan dirinya.
”Fathan, anterin ane yuk kerumah Pak Doni !”

Fathan hanya diam, dia duduk dipintu gerbang sekolah. Wajahnya menampakkan bahwa ia sedang bete karena ia ditinggal temannya.
”ih, Fat ente kok diam aja, ntar kemasukkan seta loh!” kataku menghibur.
Masih terdiam, membuat Syifa kesal dengannya. Tak beberapa lama datang Abil, Umar dan Okta. Mereka segera melerainya.
”Ente tuh nyebelin banget ya..!” jawabku kesal. Sambil belalu meninggalkan Fathan.

****

Pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Ada semangat yang mengebu-ngebu. Tiga bulan waktu yang cukup singkat. Tak terasa banyak masalah yang ia dan teman-temannya baik ikwan maupun akhwatnya hadapi tapi Allah Maha tahu bagaimana perjuangan hambanya jika ia berjuang di jalan Allah. Teringat sebuah lirik lagu berjudul ’Bingkai Kehidupan’ Allahu goyatuna, arrasul udwatuna, al quran dustruluna, al jihadusabiliuna allah gofisabilillah asma amadian, Allah adalah tujuan kami, rasulullah teladan kami, al quran pedoman hidup kami, jihad adalah jalan juang kami, mati dijalan allah adalah cita-cita kami tetinggi.
Kesibukkan panitia terlihat. Banyak panitia yang datang. Mereka yang biasanya tidak ikut syuro kini banyak yang terlihat. Sifa berangkat jam setengah tujuh pagi. Tenyata teman-temannya sudah pada datang. Mereka sibuk membungkus snack buat peserta. Panitia sangat antusia sekali, Syifa juga telihat begitu antusia tugas menjadi danus telah selesai. Uang yang dikumpulnya ternyata lebih dari perkiraan.

****
Setelah seminggu berlalu setelah acara tersebut selesai diadakan syuro pertanggungjawaban kegiatan. Hp Syifa berbunyi ada sms yang masuk, ”Assalammualaikum. Akh-Ukh. Janganlah pernah berhenti berdakwah dan janganlah pernah berfikir bahwa perjuangan kita ini sangat melelahkan. Yang kita pikirka adalah bagaimana mendapat Ridho-Nya. Ya Allah janganlah engku matikan kami dalam kemaksiatan kepada mu dan matikanlah kami dalam keadaan berjuang dijalan-Mu. Amin”.Tak terasa air matanya turun membasahi pipinya kali ini bukan karena masalah tapi ia terharu. Ia terharu sms itu amat berarti baginya. Sms itu merupakan sms semangat bagi Syifa. Banyak sekali kegiatan yang Syifa lakukan sebagai seorang aktifis dakwah bersama teman-temannya. Teman-temannya kagum dengannya.
Syuro laporan kegiatan SWIMA berlangsung. Sampai diakhiri dengan pembacaan doa Rabitoh diman doa itu adalah pengikat hati orang-orang yang meneguhkan agama Allah. Syifa pun larut dalam doanya. Tak sanggup ia menahan air matanya. Ia kembali mengingat kembali perjuangan ia dan teman-temannya, semakin deras air matanya tumpah. Banyak kekhilafan yang ia lakukan pada Allah, orang tua, teman-teman seperjangan dan orang disekelilingnya. Tak juga yang hadir pada syuro larut dalam munajatnya. Syifa yakin ini bukan akhir dari perjuangannya, tapi awal dari jalan dakwahnya kepada Allah. Selesai pembacaan do Rabitoh dilanjutkan dengan salam-salaman.
”Maafin ane ya....ukhti kalo ane ada salah” sambil menangis Syifa dipundak temannya.
”Sama-sama ya....ukhti”





Beban yang kini ia tanggungnya sudah sirna. Karna ia yakin pertolongan Allah, Allah akan membantunya. Sms kembali masuk....”Janganlah takut menghadapi masalah tapi takutlah tidak mendapat pertolongan dari Allah ”.
Tersenyum Syifa dengan lapang. Ia bersyukur mempunyai teman yang satu visi dan misi. Hidupnya kini hanya satu, ia ingin mencapai Ridho-Nya.

Rabu, 10 Maret 2010

BANGKITLAH KAUM MUDA!!!

Kaum muda dan perubahan, bagaikan dua unsur kimia yang menyatu, sulit dipisahkan.

Diawal dekade tahun 1920-an, Bung Karno pernah berujar” beri aku seribu orang tua dan akan kuguncang Gunung Semeru, lalu beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada tanah air dan aku akan mengubah dunia.” Lewat pernyataan yang retorik ini, Bung Karno selaku Proklamator berpesan bahwa begit pentinnya peran pemuda dalam perubahan. Kaum muda adalah darah, detak jantung dan jiwa setiap perubahan bangsanya. Memang betul tokoh bangsa ini yang terkenal dengan hiperbolis, tetapi ia tetap berpijak pada kenyataan sejarah perubahan bangsa-bangsa dunia yang selalu dipelopori oleh kaum muda. Tidak hanya itu, sejarahregenerasi kepemimpinan nasional hingga tahun 1998 selalu diwarnai oleh aksi-aksi yang dilakukan oleh kaum muda yang progresif.

Namun, melihat fenomena yang menimpa kaum muda saat ini membuat hati kitamiris apalagi kita yang sudah ranah didunia mahasiswa bukan lagi siswa. Sejatinya tahu sejauh mana peranan mahasiswa dalam mengambil peran baik edukasi, politik, social serta pembangunan moral/karakter yang mapan. Kita disuguhi informasi yang kurang bermutu tetntang aktiis mudadinegeri ini. Muali dari bentrokkan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian terkait aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM atau yang algi hangat-hangatnya adalah menyangkut kasus Bank Century tentang penyalahgunaan wewenang yakni pengucuran bail-out yangdikeluarkan oleh Menkeu dan FPJP(Fasilitas Pemerintah Jangka Pendek) yang menuai aksi protes dari berbagai unsur elemen masyarakat. Sehingga media massa sangat berperan dalam pengambilan informasi yang nantinya itu akan dipublikasikan kemasyarakat. Sayangnya terkadang informasi yang diberikan oleh media massa tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya jadi tidak objektif. Ada lagi dalam kasus peredaran narkotika dan obat-obatan, pertikaian antarkelompok, klub sepeda motor, pertikain antarsuporter sepakbola dan sebaginya. Sesungguhnya semua fenomena buruk ini menunjukan, betapa pemuda kita semakin “loyo” dan tidak sangup mengikuti langkah maju perkembangan jaman.

Tapi contoh diatas bukanlah representasi gambaran kaum muda seutuhnya. Toh, mereka masih ada yang menunjukan prestasi yang luarbiasa baik dibidang olahraga, ilmu pengetahuan, pendidikan, humaniora dan lainnya. Namun pepatah berkata” karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Ironisnya, kondisi ini terjadi disaat bangsa ini sedang bertransformasi menjadi Negara demokrasi. Padahal, angina segar reformasi yang bertiup selama lebih dari sebelah tahun, ditukani oleh mahasiswa dan pemuda.

Oleh karena, perlu diketahui bahwa pembangunan kepemudaan dianggap sangat penting yang tidak dapat diabakan sebagai salah satu program untuk menyaiapkan kehidupan bangsa dimasa depan.

Pembangunan kepemudaan ini betujuan;pertama, menyamakan visi/misi dan presepsi tetntang pembangunan dan pembedayaan pemuda dalam menyikapi perubahan dinamika perkembangan yang terjadi dimasa depan.

Kedua, memadukan langkah serta peran mplementasikan kebijkan pembangunandan pembedayaan pemuada mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian baik yang dilakukan pemerintah ditingkat pusat dan daerah. Ketiga, sebagai pedoman bagi instansi terkait dankepada semua pihak yang terlibat didalamnya agar sesuai dengna kebutuhandan tuntunan yang harus dicapai untuk menghadapi persaingan internasisonal.

Pemuda sebadai social character, maka pemuda harus terus mengalami pemberdayaan, yang ditopang oleh regulasi pemerintah, maupn kemapuannya untuk mandiri. Paradigma ini dimaknai dalam tiga prespektif. Pertama, prespektif filosofis, yakni pemuda sebagai makjluk social (homo socius) yang memiliki peran eksistensial dari dimensi politik, ekonemi, social dan budaya. Artinya secara kodrat pemuda menjalankan tugasnya sebgai makhluk social.

Kedua, prespektif histories, pasca gerakan reformasi 1998, telah terjadi pergeseran paradigma disetiap lini public.

Ketiga, perspektif kompetensi, pemuda merupakan segmen warga Negara yang memiliki aneka kompentensi.

Maka dari itu peran aktif mahasiswa sebagai kaum muda untuk mencetak sebuah sejarah dan juga perubahan yang lebih dikenal dengan Agents of Change. riana//HIMA Diploma STIAMI Mardani

Sumber : Majalah FIGUR